Minggu, 14 Oktober 2012

Peranan Bahasa Indonesia Dalam Konsep Ilimiah Untuk Menyerap dan Mengungkapkan Hasil Pemikiran


Secara umum bahasa dapat diartikan sebagai lambang bunyi yang dihasilkan oleh manusia sebagai cara untuk berkomunikasi antar individu. Bahasa dapat mempermudah manusia untuk mengetahui maksud dari apa yang disampaikan oleh lawan bicaranya maupun sebaliknya. Setiap negara memiliki bahasa masing-masing yang membedakan antara negara satu dan yang lainnya. Bahasa juga memberikan ciri khas pada suatu negara dan menjadi lambang atau kebanggaan bagi bangsa itu sendiri. Seperti halnya Bahasa Indonesia, merupakan bahasa yang dipakai dan digunakan oleh mayoritas orang Indonesia.
Peranan Bahasa Indonesia dapat kita lihat saat kita berbicara ataupun menulis untuk menggungkapkan hasil pemikiran. Susunan kata-kata atau kalimat yang digunakan tidak mungkin keluar begitu saja tanpa aturan. Kita harus memilih kata-kata dan menyusun kata-kata tersebut sesuai dengan aturan dalam Bahasa Indonesia. Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut Tata Bahasa. Penggunaan Tata Bahasa yang tepat, akan mempermudah pendengar atau pembaca yang menyimak kita untuk mengerti, memahami, dan menyerap maksud dari pemikiran kita.
Bahasa memiliki peranan sebagai alat untuk mengekspresikan dan menunjukkan kemampuan seseorang. Misalnya saja karya ilmiah seseorang, dia bisa mengekspresikan pemikirannya melalui bahasa secara bebas. Namun, kita harus memikirkan siapa yang akan membacanya, dan tujuan dari tulisan tersebut. Kita tinggal di negara Indonesia, dengan tujuan pembaca yang juga orang Indonesia, maka itu kita menggunakan bahasa Indonesia dalam pengungkapan hasil pemikiran kita. Contohnya, karya ilmiah bersifat formal dan ditulis dengan bahasa yang baku, sehingga kita harus menggunakan bahasa yang baku dan menulisnya dalam bentuk yang formal.
Kemampuan berbahasa yang baik dan benar merupakan persyaratan mutlak untuk melakukan kegiatan ilmiah sebab bahasa merupakan sarana komunikasi ilmiah yang pokok. Tanpa penguasaan tata bahasa dan kosakata yang baik akan sukar bagi seorang ilmuan untuk mengkomunikasikan gagasannya kepada pihak lain. Dengan bahasa selaku alat komunikasi, kita bukan saja menyampaikan informasi tetapi juga argumentasi, di mana kejelasan kosakata dan logika tata bahasa merupakan persyaratan utama.
Faktor yang perlu diperhatikan peran bahasa indonesia dalam konsep ilmiah yaituBermakna isinya
  1. Jelas uraiannya
  2. Berkesatuan yang bulat
  3. Singkat dan padat
  4. Memenuhi kaidah kebahasaan
  5. Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah
  6. Komunikasi secara ilmiah
Dalam menyerap pemikiran seseorang yang telah diungkapkan melalui bahasa Indonesia, seseorang yang ingin mengetahui isi pemikiran seseorang pun harus mengerti bahasa yang digunakan oleh si penulis. Karya ilmiah seseorang yang formal dan menggunakan bahasa yang baku akan mudah dimengerti jika pembacanya juga mengerti tentang aturan-aturan penulisan formal dan bahasa yang baku pula.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mengungkapkan dan menyerap hasil pemikiran, peranan bahasa Indonesia sangatlah penting.

Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi dan Sebagai Alat Untuk Mengembangkan Ilmu Pengetahuan

Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikangagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Seperti yang dikatakanoleh Gorys Keraf dan Abdul Chaer :Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat abitrer,digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasidan untuk mengidentifikasikan diri (1998:1)Selain itu bahasa merupakan salah satu aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satumanifestasi kebudayaan, bahasa memiliki peran yang sangat penting bagikehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan bahasa merupakan suatu unsurpokok yang terdapat dalam masyarakat. Keanekaragaman bahasa dalammasyarakat, baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun bahasanasional.Kalau kita membuka buku linguistik dari berbagai pakar bahasa, akankita jumpai berbagai rumusan mengenai hakikat bahasa. Rumusan-rumusan itukalau dibutiri akan menghasilkan sejumlah ciri yang merupakan hakikat bahasa.Ciri-ciri yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain adalah bahwa bahasa ituadalah sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis,beragam dan manusiawi. Yang dimaksud beragam dalam variasi bahasa tersebutialah, bahwa bahasa memiliki banyak bentuk, variasi dan ragam. Ragam bahasatersebut antara lain :1.

 

Ragam bahasa hormat.2.

 

Ragam bahasa santai/biasa.3.

 

Ragam bahasa formal.Bahasa

slang

yang merupakan topik utama yang dibahas dalam penelitianini merupakan bagian dari ragam bahasa biasa/santai yang tersebut diatas.Menurut Abdul Chaer dan Leonie yang dimaksud dengan

slang

adalah “ variasisosial yang bersifat khusus dan rahasia” (2004 : 22). Artinya, variasi inidigunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh diketahuioleh kalangan diluar kelompok itu. Oleh karena itu, kosa kata yang digunakan

 

 
dalam bahasa
slang
ini selalu berubah-ubah
. Slang
memang lebih merupakanbidang kosakata daripada bidang fonologi maupun gramatika .
Slang
bersifat temporal, dan lebih umum digunakan oleh kaula muda, meskikaula tua pun ada pula yang menggunakannya. Karena slang ini bersifatkelompok dan rahasia, maka timbul kesan bahwa slang ini adalah bahasarahasianya para pencopet dan penjahat, padahal tidaklah demikian. Faktorkerahasiaan ini menyebabkan pula kosakata yang digunakan dalam
slang
selalu beubah. Dalam hal ini yang disebut bahasa
 prokem
( lihat Rahardjo danCamber Loir 1988 : 72 ; juga Kawira 1990 : 54 ) dapat dikatagorikan sebagai
slang.
B.
 
RUMUSAN MASALAH
Setiap bahasa yang terdapat di dunia pasti mengenal dan memlikikeragaman atau variasi bahasa. Variasi bahasa ialah keragaman bahasa yangterdapat pada masyarakat tutur (Kridalaksana 1974 : 134) dan merupakan bahasanpokok dalam bidang sosiolinguistik. Dalam hal ini sosiolinguistik berusahamenjelaskan ciri-ciri variasi bahasa dan menetapkan korelasi ciri-ciri variasibahasa tersebut dengan ciri-ciri sosial kemasyarakatan. Terjadinya keragamanatau kevariasian bahasa ini bukan hanya disebabkan oeh para penuturnya yangtidak homogen, tetapi karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukansangat beragam. Dalam hal variasi atau ragam bahasa ini ada dua pandangan.Pertama
 ,
dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dankeragaman fungsi bahasa itu. Jadi variasi atau ragam bahasa itu terjadi sebagaiakibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa. Kedua
 ,
alatinteraksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam.Hartman dan Strok (1972 : 65) membedakan variasi berdasarkan kriteria (a)latar belakang geografi dan sosial penutur, (b) medium yang digunakan, (c)pokok pembicaraan. Preston dan Shuy (1979 : 43) membagi variasi bahasakhususnya bahasa Inggris Amerika berdasarkan (a) penutur, (b) interaksi, (c)kode dan (d) realisasi. Halliday (1970, 1990 : 76) membedakan variasi bahasaberdasarkan (a) pemakai yang disebut dialek, dan (b) pemakaian yang disebut
 
 
register. Sedangkan Mc David (1969 : 38) membagi variasi bahasa iniberdasarkan (a) dimensi regional, (b) dimensi sosial, dan (c) dimensi temporal.Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih sering menggunakan ragam bahasasantai/biasa, bahkan dalam lingkungan pergaulan anak muda/remaja tak jarangmenggunakan ragam bahasa prokem/gaul. Penggunaan kosakata bahasa inidiperoleh dari berbagai macam sumber seperti, pergaulan sehari-hari, multimedia (televisi, majalah, komik dll).
 
TUJUAN
Pembahasan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
a.Konsep yang mengaitkan ranah sumber dan ranah sasaran. 
b.Skema metaforis kedua pidato. 
c.Persamaan dan perbedaan metafora yang digunakan kedua tokoh tersebut.
 
MANFAAT
Manfaat penulisan makalah ini yaitu: 
1.Untuk membantu mahasiswa dalam pembahasan materi. 
2.Sebagai sarana untuk menguji dan meningkatkan kemampuan mahasiswadalam menyusun laporan

cv (biodata diri)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
                Nama                                    :wahyu Dyaningrum
                Usia                                      : 19 tahun
                Tempat, Tanggal Lahir           : Jakarta, 28 desember 1992
                Tinggi/Berat Badan                : 164 cm / 50 kg
                Agama                                  : Islam
                Status Perkawinan                 : Belum kawin
                Bangsa                                  : Indonesia
                Alamat                                  :jl.sirsak rt 001,rw 02 no 25 jagakarsa
PENDIDIKAN
1.       TK                                     : TK MELUR1998, berijazah
2.       SD                                     : SD N 05 pagi Jagakarsa Lulus tahun 2004, berijazah
3.       SMP                                  : SMP N 254 Jakarta Lulus tahun 2007, berijazah
4.       SMA                                 : SMA Yayasan Perguruan Rakyat 1, Jakarta Lulus tahun 2010, berijazah

KETERAMPILAN
1.       KOMPUTER                    : Microsoft Office, Adobe Photoshop
2.       SERTIFIKAT                   :bedah buku Raditia Dika
PENGALAMAN ORGANISASI


PENGALAMAN  KERJA

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Hormat Saya