Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikangagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Seperti yang dikatakanoleh Gorys Keraf dan Abdul Chaer :Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat abitrer,digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasidan untuk mengidentifikasikan diri (1998:1)Selain itu bahasa merupakan salah satu aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satumanifestasi kebudayaan, bahasa memiliki peran yang sangat penting bagikehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan bahasa merupakan suatu unsurpokok yang terdapat dalam masyarakat. Keanekaragaman bahasa dalammasyarakat, baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun bahasanasional.Kalau kita membuka buku linguistik dari berbagai pakar bahasa, akankita jumpai berbagai rumusan mengenai hakikat bahasa. Rumusan-rumusan itukalau dibutiri akan menghasilkan sejumlah ciri yang merupakan hakikat bahasa.Ciri-ciri yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain adalah bahwa bahasa ituadalah sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis,beragam dan manusiawi. Yang dimaksud beragam dalam variasi bahasa tersebutialah, bahwa bahasa memiliki banyak bentuk, variasi dan ragam. Ragam bahasatersebut antara lain :1.
Ragam bahasa hormat.2.
Ragam bahasa santai/biasa.3.
Ragam bahasa formal.Bahasa
slang
yang merupakan topik utama yang dibahas dalam penelitianini merupakan bagian dari ragam bahasa biasa/santai yang tersebut diatas.Menurut Abdul Chaer dan Leonie yang dimaksud dengan
slang
adalah “ variasisosial yang bersifat khusus dan rahasia” (2004 : 22). Artinya, variasi inidigunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh diketahuioleh kalangan diluar kelompok itu. Oleh karena itu, kosa kata yang digunakan
dalam bahasa
slang
ini selalu berubah-ubah
. Slang
memang lebih merupakanbidang kosakata daripada bidang fonologi maupun gramatika .
Slang
bersifat temporal, dan lebih umum digunakan oleh kaula muda, meskikaula tua pun ada pula yang menggunakannya. Karena slang ini bersifatkelompok dan rahasia, maka timbul kesan bahwa slang ini adalah bahasarahasianya para pencopet dan penjahat, padahal tidaklah demikian. Faktorkerahasiaan ini menyebabkan pula kosakata yang digunakan dalam
slang
selalu beubah. Dalam hal ini yang disebut bahasa
prokem
( lihat Rahardjo danCamber Loir 1988 : 72 ; juga Kawira 1990 : 54 ) dapat dikatagorikan sebagai
slang.
B.
RUMUSAN MASALAH
Setiap bahasa yang terdapat di dunia pasti mengenal dan memlikikeragaman atau variasi bahasa. Variasi bahasa ialah keragaman bahasa yangterdapat pada masyarakat tutur (Kridalaksana 1974 : 134) dan merupakan bahasanpokok dalam bidang sosiolinguistik. Dalam hal ini sosiolinguistik berusahamenjelaskan ciri-ciri variasi bahasa dan menetapkan korelasi ciri-ciri variasibahasa tersebut dengan ciri-ciri sosial kemasyarakatan. Terjadinya keragamanatau kevariasian bahasa ini bukan hanya disebabkan oeh para penuturnya yangtidak homogen, tetapi karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukansangat beragam. Dalam hal variasi atau ragam bahasa ini ada dua pandangan.Pertama
,
dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dankeragaman fungsi bahasa itu. Jadi variasi atau ragam bahasa itu terjadi sebagaiakibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa. Kedua
,
alatinteraksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam.Hartman dan Strok (1972 : 65) membedakan variasi berdasarkan kriteria (a)latar belakang geografi dan sosial penutur, (b) medium yang digunakan, (c)pokok pembicaraan. Preston dan Shuy (1979 : 43) membagi variasi bahasakhususnya bahasa Inggris Amerika berdasarkan (a) penutur, (b) interaksi, (c)kode dan (d) realisasi. Halliday (1970, 1990 : 76) membedakan variasi bahasaberdasarkan (a) pemakai yang disebut dialek, dan (b) pemakaian yang disebut
register. Sedangkan Mc David (1969 : 38) membagi variasi bahasa iniberdasarkan (a) dimensi regional, (b) dimensi sosial, dan (c) dimensi temporal.Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih sering menggunakan ragam bahasasantai/biasa, bahkan dalam lingkungan pergaulan anak muda/remaja tak jarangmenggunakan ragam bahasa prokem/gaul. Penggunaan kosakata bahasa inidiperoleh dari berbagai macam sumber seperti, pergaulan sehari-hari, multimedia (televisi, majalah, komik dll).
TUJUAN
Pembahasan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
a.Konsep yang mengaitkan ranah sumber dan ranah sasaran.
b.Skema metaforis kedua pidato.
c.Persamaan dan perbedaan metafora yang digunakan kedua tokoh tersebut.
MANFAAT
Manfaat penulisan makalah ini yaitu:
1.Untuk membantu mahasiswa dalam pembahasan materi.
2.Sebagai sarana untuk menguji dan meningkatkan kemampuan mahasiswadalam menyusun laporan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar